
Pengertian Mandi Wajib
Mandi wajib atau mandi junub merupakan salah satu cara bersuci dari hads besar. Pasalnya, mandi wajib ini harus dilakukan karena mengalami beberapa kondisi, seperti junub, menstruasi, nifas, keluarnya air mani, dan bersetubuh. Namun, masih ada diantara mereka yang menganggap bahwa mandi wajib ini kerap disebut sebagai mandi janabah uang disebabkan oleh peristiwa junub.
Pada dasarnya, pengertian junub itu terbagi kedalam dua bagian. Pertama, keluarnya air mani dari alat kelamin laki-laki maupun wanita, baik karena mimpi basah, mempermainkannya, atau gairah yang ditimbulkan oleh penglihatan dan pikiran. Kedua, jimak atau berhubungan intim meski tidak mengeluarkan air mani.
Permasalahan mandi wajib sangatalah penting, karena hal ini berkaitan juga dengan kegiatan ibadah-ibadah lainnya, baik yang fardhu maupun yang sunnah. Orang yang masih dalam keadaan junub tentuya dilarang melakukan shalat, berdiam diri atau duduk di masjid, thawaf (mengelilingi kabah), melafalkan ayat suci Al Quran, dan menyentuh mushaf.
Lantas, bagaimanakah tata cara mandi wajib yang benar? Nah, biar kalian gak penasaran, mending kita simak saja langsung ulasnanya di bawah ini.
1. Niat dan Doa Mandi junub
Terdapat beberapa bacaan niat mandi wajib yang sesuai dengan tujuan seperti berikut:
- Niat dan Doa Secara Umum
Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’ala. Artinya: “Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah ta’ala”
- Niat dan Doa Setelah Haid
Nawaitul ghusla iraf’i hadatsil lillahi ta’aala. Artinya: “Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah ta’ala”
- Niat dan Doa Setelah Nifas
Nifas merupakan keluarnya darah dari rahim wanita akibat melahirkan, atau setelah melahirkan. Biasanya, darah nifas ini akan keluar kurang lebih selama 40 hari.
Nawaitul ghusla liraf’i hadtsin nifaasi lillahi ta’aala. Artinya: “Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah ta’ala”.
2. Membasuhi Kedua Tangan
Sebelum membersihkan anggota badan yang lainnya, kamu diharuskan untuk membasuh kedua tangan terlebih dulu sebanyak 3 kali.
3. Membesihkan Area Kemaluan
Setelah membasuh kedua tangan, maka kamu harus membersihkan area kemaluan hingga benar-benar bersih dengan air dan sabun.
4. Membasuh Lagi Kedua Tangan
Setelah memberishkan area kemaulan yang kotor tadi, selanjutnya kamu harus membasuh kembali kedua tangan dengan air dan sabun.
5. Berwudhu
Lakukan tata cara wudhu seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW sebelum melaksanakan ibadah shalat.
6. Menyirami Kepala
Basahi atau menyiram kepala dengan air sebanyak 3 kali sampai ke pangkal rambut.
7. Memisah-misah Rambut
Memisah rambut dengan cara menyela-nyela rambut dengan menggunakan jari tangan, maka hukumnya wajib dilakukan bagi laki-laki dan sunnah (mandub) bagi perempuan. Hal tersebut juga sudah diriwayatkan oleh Ummu Salamah yang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, “Aku bertanya, wahai Rasululllah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab: Jangan, sebetulnya cukup bagimmu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran.”
8. Membasahi Seluruh Anggota Badan
Tata cara mandi wajib berikutnya yang harus kamu lakukan, yaitu dengan membasahi seluruh anggota tubuh dengan air mulai dari sisi kanan yang dilanjutkan dengan sisi kiri.