Paprika memiliki rasa yang unik dan khas. Manis, renyah dan pedas yang menyatu bersamaan saat dimakan membuat sayuran ini cocok menjadi pelengkap tekstur dan pelezat makanan.
Paprika alias capsicum annum masih satu keluarga dengan sayuran capcaisin lainnya seperti cabai dan tomat. Paprika dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, seperti dimasak, dijadikan topping makanan, dihaluskan, bahkan bisa dimakan langsung dalam kondisi mentah.
Paprika mentah dengan beragam warna seperti merah, hijau, kuning dan oranye memiliki kandungan C yang banyak dan antioksidan yang baik untuk menu makan sehat. Paprika mentah terdiri dari 92 persen air, karbohidrat, vitamin A, B6, vitamin K, folat, hingga potasium.
Meski demikian, mengonsumsi paprika secara matang juga tak kalah sehatnya. Setidaknya 6,8 gram paprika memiliki 19 kalori, 4 gram karbohidrat, 2 gram serat, hampir 1 gram lemak, hampir 1 gram protein, dan 19 persen vitamin A. Rasa pedas paprika memiliki kandungan antioksidan yang dapat melawan radikal bebas penyebab penyakit kronis seperi kanker dan jantung.
Berikut ini adalah 7 manfaat paprika untuk tubuh.
- Kesehatan Mata
Paprika mengandung beberapa nutrisi yang dapat meningkatkan kesehatan mata, termasuk vitamin E, beta karoten, lutein, dan zeaxanthin. Seluruh nutrisi ini bersifat antioksidan yang dapat menurunkan risiko degenerasi makula terkait usia dan katarak.
- Mengurangi Peradangan
Capsaicin pada paprika mengikat reseptor pada sel saraf untuk mengurangi peradangan dan rasa sakit. Paprika dapat melindungi berbagai kondisi peradangan khususnya pengidap autoimun, termasuk radang sendi, kerusakan saraf, dan masalah pencernaan.
- Menstabilkan Kadar Kolesterol
Capsanthin dan karotenoid pada paprika dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL baik yang menurunkan risiko penyakit jantung. Karotenoid dalam paprika juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total dan jahat.

4. Antikanker
Beberapa karotenoid paprika, termasuk beta karoten, lutein, dan zeaxanthin, telah terbukti melawan stres oksidatif yang dianggap meningkatkan risiko kanker. Selain itu, capsaicin dalam paprika juga dapat menghambat pertumbuhan dan kelangsungan hidup sel kanker di beberapa gen.
- Menjaga Kadar Gula Darah
Capsaicin dalam paprika juga dapat membantu mengelola diabetes. Hal itu karena capsaicin dapat mempengaruhi gen yang terlibat dalam kontrol gula darah dan menghambat enzim yang memecah gula dalam tubuh sehingga dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
- Menyehatkan Darah
Paprika kaya akan zat besi dan vitamin E yang sangat penting untuk kesehatan darah. Zat besi berperan dalam meningkatkan hemoglobin dan protein di sel darah merah yang membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh. Sementara vitamin E diperlukan untuk membuat membran yang sehat di dalam sel darah merah.
- Melindungi Kulit
Mengonsumsi paprika secara rutin atau memilih skincare dengan kandungan capcaisin dapat membantu melindungi kulit dari sinar matahari. Selain itu, paprika mengandung beta-karoten dan zat besi yang membantu mencegah pembentukan bintik hitam.
Pilihlah paprika segar yang keras, tidak mengkerut dan mengkilap. Simpan dalam wadah tertutup di lemari es dan dicuci ketika hendak digunakan.
- Menyehatkan Rambut
Paprika rupanya bermanfaat untuk kesehatan rambut. Zat besi pada paprika membantu dalam transfer oksigen ke folikel rambut sehingga mencegah rambut rontok berlebih. Vitamin B6 pada paprika juga membantu produksi melanin dan pigmen yang memberi warna pada rambut.
Paprika berkualitas terbaik tentunya dapat Anda temukan di aplikasi dan website TaniHub, e-commerce yang menghubungkan interaksi pelanggan dan petani. Ayo belanja di TaniHub dan dapatkan promo menarik setiap minggunya!
Sumber: